Flowchart
FLOWCHART KONTROL AEROPONIK
1. Power supply terpasang (Mulai)
A.Sensor LDR (Kiri)
Sensor cahaya bekerja secara biner: ada cahaya → ON, tidak ada cahaya → OFF. Ini asumsi yang perlu dicermati, karena banyak sensor (LDR, photodiode) sebenarnya menghasilkan nilai analog yang tidak serta-merta hanya ON/OFF.
Sensor cahaya bekerja secara biner: ada cahaya → ON, tidak ada cahaya → OFF. Ini asumsi yang perlu dicermati, karena banyak sensor (LDR, photodiode) sebenarnya menghasilkan nilai analog yang tidak serta-merta hanya ON/OFF.
Jika sensor tidak mendeteksi cahaya,maka:
Op-amp aktif → artinya op-amp dipakai sebagai komparator yang mendeteksi level cahaya tertentu.
Transistor aktif → menguatkan atau mengendalikan arus untuk relay.
Relay aktif → kontak sakelar berubah.
Saklar menutup → rangkaian lampu tersambung.
Ouput nya → Lampu menyala.
Op-amp aktif → artinya op-amp dipakai sebagai komparator yang mendeteksi level cahaya tertentu.
Transistor aktif → menguatkan atau mengendalikan arus untuk relay.
Relay aktif → kontak sakelar berubah.
Saklar menutup → rangkaian lampu tersambung.
Ouput nya → Lampu menyala.
Jika sensor mendeteksi cahaya,maka:
Op-amp tidak aktif → Tegangan input komparator tidak melewati threshold.
Transistor tidak aktif → Tidak ada arus basis, sehingga transistor cut-off.
Relay tidak aktif → Koil tidak mendapat energi → kontak kembali ke posisi normal (open).
Saklar terbuka → Rangkaian lampu terputus.
Outputnya → Lampu mati.
B.Water Sensor (Kanan)Water Level Sensor bekerja secara biner: air cukup → ON, air tidak cukup → OFF. Sama seperti sebelumnya, ini bisa terlalu disederhanakan karena sensor level air sering memakai nilai analog atau histeresis.
Jika sensor mendeteksi airnya belum cukup,maka:
Op-amp aktif → Komparator memberi output HIGH karena kondisi sensor memenuhi ambang batas.
Transistor aktif → Komparator memberi output HIGH karena kondisi sensor memenuhi ambang batas.
Relay aktif → Coil relay terenergize sehingga kontak berpindah posisi.
Op-amp tidak aktif → Tegangan input komparator tidak melewati threshold.
Transistor tidak aktif → Tidak ada arus basis, sehingga transistor cut-off.
Relay tidak aktif → Koil tidak mendapat energi → kontak kembali ke posisi normal (open).
Saklar terbuka → Rangkaian lampu terputus.
Outputnya → Lampu mati.
Water Level Sensor bekerja secara biner: air cukup → ON, air tidak cukup → OFF. Sama seperti sebelumnya, ini bisa terlalu disederhanakan karena sensor level air sering memakai nilai analog atau histeresis.
Jika sensor mendeteksi airnya belum cukup,maka:
Op-amp aktif → Komparator memberi output HIGH karena kondisi sensor memenuhi ambang batas.
Transistor aktif → Komparator memberi output HIGH karena kondisi sensor memenuhi ambang batas.
Relay aktif → Coil relay terenergize sehingga kontak berpindah posisi.
Saklar menutup → Arus menuju pompa terhubung.
Outpunya → Pompa menyala
Jika sensor mendeteksi airnya sudah/lebih dari cukup,maka:
Op-amp tidak aktif → Sinyal masuk ke komparator tidak melewati ambang batas.
Transistor tidak aktif → Tidak ada arus basis
Relay tidak aktif → Kontak relay kembali ke posisi awal.
Saklar terbuka → Jalur ke pompa terputus.
Outputnya → Pompa mati
Saklar menutup → Arus menuju pompa terhubung.
Outpunya → Pompa menyala
Jika sensor mendeteksi airnya sudah/lebih dari cukup,maka:
Op-amp tidak aktif → Sinyal masuk ke komparator tidak melewati ambang batas.
Transistor tidak aktif → Tidak ada arus basis
Relay tidak aktif → Kontak relay kembali ke posisi awal.
Saklar terbuka → Jalur ke pompa terputus.
Outputnya → Pompa mati
Komentar
Posting Komentar