Laporan Akhir Modul 2



1. Jurnal [Kembali]

                                        JURNAL PRAKTIKUM TRANSISTOR

 

Nama                      :Maxwel Simangunsong  


Tanggal Praktikum : 30 September 2025

NIM                        : 2410951024   

Asisten Praktikum :Dzaky Asrof

                                Faren Muhamad Abdad

                 Kelompok             :22                                   

 

1. Fixed Bias

Tabel 4.1 Percobaan fixed bias

 

Parameter

Nilai Pengukuran

 

 

VRB

                 11,06V

 

 

VRC

 2,170V

 

 

VB

 0,8V

 

 

VC

 11,96V

 

 

VBE

 0,627V

 

 

VCE

 11,99V

 

 

IB

 0,44mA

 

 

IC

 0,04mA

 

Gelombang Input

Gelombang Output


V = 0,1 V f = 1 kHz

 



Emitter Stabillized  Bias

 

              Tabel 4.2 Percobaan emitter stabillized bias

Parameter

Nilai Pengukuran

VRB

 10,02V

VRC

 10,41V

VRE

 1,271V

VB

 1,935V

VC

 11,98V

VE

 1,303V

VBE

 0,63V

VCE

 10,6V

IB

 1,05mA

IC

 0,85mA

             

Gelombang Input

Gelombang Output


V = 0,1 V f = 1 kHz

 

        Self Bias
 

        Tabel 4.3 Percobaan self bias

Parameter

Nilai Pengukuran

VRC

10,02V 

VRB

10,41V 

VRE

1,271V 

VB

1,935V 

VC

11,98V 

VE

 1,303V

VBE

 0,63V

VCE

 10,6V

IB

 11,05mA

IC

 0,85mA

 

Gelombang Input

Gelombang Output


V = 0,1 V f = 1 kHz



 

12

Voltage Divider Bias

 

Tabel 4.4 Percobaan voltage divider bias

 

Parameter

Nilai Pengukuran

 

 

VR1 & VR2

9,8V ;  2,334V 

 

 

VRC

10,43V 

 

 

VRE

1,37V 

 

 

VB

 2,249V

 

 

VC

1,493V 

 

 

VE

 1,412V

 

 

VBE

 0,666V

 

 

VCE

 1,484V

 

 

IB

 1,9mA

 

 

IC

 0,5mA

 

Gelombang Input

Gelombang Output


V = 0,1 V f = 1 kHz

 

13

Power IC dengan Regulator

 

IC

Vin

Kapasitor

Resistor

Vout

7805

  


 


 


 


7809

 


 


 


 



7812

 


 


 


   

       

 

 

 

 

Asisten Praktikum

 

 

 

 

                                                                                                                                                                                                                                                                                                (…………………………..) 

2. Prinsip Kerja [Kembali]

Transistor bekerja dengan prinsip bahwa arus kecil yang masuk ke kaki basis (IB) dapat mengendalikan arus yang jauh lebih besar pada kolektor (IC). Dengan kata lain, transistor berfungsi sebagai penguat maupun saklar. Supaya transistor dapat bekerja secara stabil, diperlukan pengaturan titik kerja atau Q-point (Quiescent Point), yaitu kondisi arus dan tegangan DC saat transistor tidak menerima sinyal masukan. Cara pengaturan titik kerja ini berbeda pada tiap jenis bias.

1. Fixed Bias

    Pada metode fixed bias, titik kerja transistor ditentukan oleh sebuah resistor basis (RB) yang langsung terhubung ke sumber tegangan (VCC). Resistor ini menjaga arus basis (IB) tetap pada nilai tertentu, sehingga arus kolektor (IC) dan tegangan kolektor-emitor (VCE) pun ikut terkendali. Kekurangan rangkaian ini adalah Q-point mudah bergeser jika terjadi perubahan suhu atau variasi parameter transistor.

2. Emitter-Stabilized Bias

    Rangkaian emitter-stabilized bias menggunakan resistor emitter (RE) untuk memberikan efek umpan balik negatif (negative feedback). Ketika suhu naik dan arus kolektor (IC) bertambah, tegangan emitor (VE) juga meningkat sehingga arus basis (IB) berkurang. Hal ini membuat titik kerja lebih stabil dibandingkan fixed bias, karena Q-point tidak terlalu bergantung pada perubahan β transistor.

3. Self Bias

    Pada self bias, stabilisasi Q-point dilakukan dengan memanfaatkan tegangan jatuh pada resistor emitter (VRE = IE × RE). Rangkaian ini biasanya dilengkapi dengan resistor kolektor (RC) dan resistor basis, sehingga terbentuk sistem umpan balik otomatis yang menjaga kestabilan kerja transistor meskipun β transistor atau suhu berubah. Prinsipnya sama dengan emitter-stabilized, hanya saja penyusunan resistor lebih kompleks sehingga kestabilannya lebih baik.

4. Voltage Divider Bias

    Jenis bias yang paling sering digunakan adalah voltage divider bias. Pada rangkaian ini, dua resistor (R1 dan R2) disusun seri membentuk pembagi tegangan yang menghasilkan tegangan basis (VB) yang relatif konstan. Karena arus pada pembagi tegangan jauh lebih besar daripada arus basis (IB), maka tegangan basis hampir sepenuhnya ditentukan oleh rasio R1 dan R2, serta tegangan suplai (VCC). Dengan cara ini, Q-point transistor menjadi lebih stabil dan tidak terlalu dipengaruhi oleh variasi parameter transistor maupun suhu.

5. Power IC dengan Regulator 

    IC regulator bekerja dengan prinsip umpan balik (feedback) untuk menjaga tegangan keluaran tetap stabil meskipun terjadi perubahan pada tegangan input atau beban. Di dalam IC regulator terdapat rangkaian transistor, pembagi tegangan, referensi tegangan, dan penguat kesalahan yang saling terintegrasi. Ketika tegangan output cenderung naik, sistem feedback akan mengurangi konduksi transistor pengendali sehingga output kembali ke nilai yang diinginkan, dan sebaliknya ketika output turun maka konduksi transistor ditingkatkan. Dengan adanya kapasitor pada sisi input maupun output, ripple dan noise dapat ditekan sehingga tegangan menjadi lebih halus. Sedangkan variasi resistor berfungsi menentukan besar tegangan keluaran sesuai perbandingan resistor yang dipasang.

3. Video Percobaan [Kembali]



4. Analisa[Kembali]

1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian self bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan.

Jawab: 
Rangkaian self bias bekerja dengan prinsip umpan balik negatif melalui resistor emitter yang berfungsi menjaga kestabilan titik kerja transistor. Dari hasil percobaan diperoleh bahwa VBE sesuai dengan karakteristik transistor silikon, sementara VCE bernilai kecil sehingga mendekati kondisi saturasi. Walaupun mungkin terdapat kekeliruan dalam pencatatan satuan, prinsip kerjanya tetap jelas, yaitu kestabilan arus dicapai melalui penurunan VBE saat arus kolektor meningkat.

 2. Analisa prinsip kerja dari rangkaian voltage divider bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan

Jawab.
Rangkaian voltage divider bias memanfaatkan pembagi tegangan dari dua resistor untuk memberikan tegangan basis yang stabil. Berdasarkan hasil percobaan, VBE sesuai dengan karakteristik transistor, sedangkan VCE bernilai sangat kecil sehingga transistor hampir masuk ke kondisi saturasi. Namun demikian, prinsip kerjanya tetap terlihat, yaitu menjaga kestabilan titik kerja agar tidak terlalu dipengaruhi oleh variasi β.

3. Analisa pengaruh variasi kapasitor dan resistor terhadap output pada rangkaian Power Supply dengan IC Regulator.

Jawab.
Kapasitor pada rangkaian power supply dengan IC regulator berfungsi meredam riak dan mengurangi noise pada tegangan keluaran, sementara resistor berperan sebagai beban agar regulator bekerja sebagaimana mestinya. Perubahan nilai kapasitor dan resistor tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap besar tegangan output, karena besarnya tegangan keluaran lebih ditentukan oleh jenis IC regulator yang digunakan.

5. Download File[Kembali]

download file jurnal praktikum [disini]

download file video[disini]


Komentar

Postingan populer dari blog ini