Prosedur Percobaan

 1. Persiapan Alat dan Komponen

Komponen utama yang digunakan:

  • LDR (sensor digital)
  • Water level sensor
  • Op-amp UA741
  • Rangkaian buffer
  • Rangkaian non-inverting amplifier
  • Transistor D882
  • Relay
  • LED indikator
  • Motor/pompa air mini
  • Potensiometer
  • Resistor
  • Adaptor 5V dan 12V
  • Breadboard & kabel jumper

 

2. Perakitan Rangkaian Sensor Cahaya (LDR)

(Sinyal sensor digital → buffer → op-amp → relay → LED)

a. Pemasangan Sensor LDR

  • Hubungkan LDR seperti biasa dengan pembagi tegangan digital sehingga menghasilkan sinyal HIGH/LOW (digital output bawaan).

b. Rangkaian Buffer (penguat pemisah)

  • Output digital LDR dihubungkan ke rangkaian buffer.
  • Buffer berfungsi menstabilkan sinyal sebelum masuk ke op-amp agar tidak terpengaruh beban berikutnya.

c. Komparator Menggunakan Op-Amp

  • Sinyal dari buffer masuk ke salah satu input op-amp sebagai sinyal utama.

d. Pengendali Relay

  • Output op-amp dihubungkan ke transistor sebagai penguat arus.
  • Transistor mengaktifkan relay.
  • Relay dihubungkan dengan LED sebagai indikator.

e. Output LED

  • LED akan menyala ketika LDR tidak mendeteksi cahaya (kondisi gelap).
  • Saat terang, relay tidak aktif dan LED mati.

 

3. Perakitan Rangkaian Sensor Level Air

(Water level → non-inverting amplifier → op-amp → relay → pompa)

a. Pemasangan Water Level Sensor

  • Hubungkan sensor ke sumber tegangan.
  • Output sensor akan memberikan sinyal analog sesuai tinggi rendahnya air.

b. Rangkaian Non-Inverting Amplifier

  • Output sensor dimasukkan ke rangkaian penguat non-inverting untuk:
    • Menguatkan sinyal
    • Menstabilkan perubahan level air

c. Komparator dengan Op-Amp

  • Output dari penguat dimasukkan ke salah satu input op-amp.
  • Input lainnya diberi tegangan referensi (threshold) dari potensiometer.
  • Op-amp memutuskan apakah air berada di bawah atau di atas batas.

d. Rangkaian Pengendali Relay

  • Output op-amp memperkuat sinyal melalui transistor.
  • Transistor mengaktifkan relay yang mengendalikan pompa air.

e. Motor/Pompa Air sebagai Output

  • Pompa menyala ketika level air rendah.
  • Pompa mati ketika air sudah mencapai batas yang ditentukan.

 

4. Pemeriksaan Awal

  • Periksa sambungan buffer, rangkaian penguat, op-amp, dan relay.
  • Pastikan tidak ada short pada breadboard.
  • Uji sinyal LDR (gelap/terang) dan water level (rendah/tinggi) menggunakan multimeter.

 

5. Pengujian Sistem

A. Pengujian LDR

  1. Arahkan cahaya pada LDR → buffer memberikan sinyal HIGH → LED mati.
  2. Tutup LDR → buffer memberikan sinyal LOW → relay aktif → LED menyala.

B. Pengujian Water Level

  1. Turunkan air → penguat non-inverting menghasilkan sinyal rendah → relay aktif → pompa menyala.
  2. Naikkan air ke batas → relay mati → pompa berhenti.

C. Pengujian Gabungan

  • Tes kedua sistem secara bersamaan.
  • Pastikan LED dan pompa bekerja sesuai kondisi masing-masing sensor secara mandiri.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini