Tugas Pendahuluan
1. Penjelasan Kondisi [Kembali]
Kondisi 7 :Buatlah rangkaian Parallel Clipper menggunakan dioda dan resistor. Beri sumber AC 6 V dan jelaskan bagaimana gelombang output di osiloskop.
Pada rangkaian Parallel Clipper, sumber AC 6 V dihubungkan ke sebuah resistor seri, kemudian titik setelah resistor diparalelkan dengan dioda menuju ground. Resistor berfungsi membatasi arus saat dioda menghantar, sedangkan dioda bertindak sebagai elemen pemotong (clipper) yang hanya akan konduksi ketika tegangan mencapai ambang forward dioda (sekitar 0,7 V untuk dioda silikon). Tanpa dioda, output akan berupa gelombang sinus penuh. Namun, ketika dioda dipasang, bagian gelombang yang melebihi ambang forward akan dialirkan ke ground, sehingga tegangan output tidak lagi mengikuti seluruh bentuk sinus, tetapi terbatasi (terpotong) pada level sekitar ±0,7 V tergantung arah pemasangan dioda.
Pada osiloskop, gelombang output terlihat sebagai gelombang sinus yang puncaknya “datar” atau terpangkas. Jika dioda dipasang dengan katoda ke node output (anoda ke ground), maka puncak positif gelombang dipotong sekitar +0,7 V, sementara sisi negatif tetap mengikuti input. Sebaliknya, jika dioda dibalik, bagian negatif akan dipotong sekitar −0,7 V, dan sisi positif tetap utuh. Hasil akhirnya adalah bentuk gelombang AC yang sebagian puncaknya “hilang”, menunjukkan fungsi clipper sebagai pembatas tegangan sehingga sinyal keluaran tidak melebihi level yang ditentukan. Semakin ideal dioda dan semakin tepat nilai resistor, semakin jelas tampak perbedaan antara area terpotong dan bagian gelombang yang dibiarkan lewat.
2. Prinsip Kerja Kondisi [Kembali]
Prinsip kerja rangkaian Parallel (Shunt) Clipper adalah membatasi puncak tegangan AC agar tidak melebihi batas tertentu dengan memanfaatkan karakteristik konduksi pada dioda. Tegangan dari sumber AC sebesar 6 V dialirkan melalui resistor seri menuju node keluaran yang diparalelkan dengan dioda ke ground. Resistor ini berfungsi untuk membatasi arus agar dioda tidak mengalami kerusakan saat menghantar.
Ketika tegangan input masih lebih kecil dari tegangan forward dioda (sekitar 0,7 V untuk dioda silikon), dioda berada dalam kondisi reverse atau tidak menghantar, sehingga sinyal output mengikuti bentuk gelombang sinus dari input secara penuh. Namun, ketika tegangan input mencapai atau melebihi batas forward, dioda mulai menghantar dan mengalirkan arus ke ground. Akibatnya, tegangan keluaran tertahan hampir konstan di sekitar tegangan forward dioda, menyebabkan puncak gelombang pada bagian tersebut “terpangkas”.
Jika katoda dioda dihubungkan ke node output (anoda ke ground), maka pemotongan terjadi pada puncak positif gelombang. Sebaliknya, jika arah dioda dibalik, pemotongan akan terjadi pada puncak negatif. Oleh karena itu, rangkaian clipper berfungsi sebagai pembatas tegangan yang hanya melewatkan bagian gelombang di bawah ambang batas dan secara otomatis mengalirkan kelebihan tegangan ke ground, menghasilkan sinyal output yang terpotong rapi pada level sekitar ±0,7 V tergantung arah pemasangan dioda.
3. Rangkaian Kondisi [Kembali]
4. Video Penjelasan Kondisi[Kembali]
5.Tugas Pendahuluan[Kembali]
Download tugas pendahuluan tulis tangan [disini]
Download rangkaian [disini]
Download video penjelasan rangkaian [disini]
Komentar
Posting Komentar